Monday, February 4, 2013

Agentventure: Misi Rahasia ke Pantai Wediombo


Pantai Wediombo, Yogyakarta | foto: amberrtrixx
Dari namanya, wedi yang berarti pasir dan ombo yang artinya luas, bisa disimpulkan pasir yang luas. Kalau menurut kami yang sudah membuktikannya ke pantai satu ini sih cukup nggak masuk akal. Pasir di sini untuk ukuran sebuah pantai sih tidak begitu luas ya, hanya berjarak sekitar maksimal 20 meter sudah merupakan jajaran pepohonan di tepi pantai. Belum lagi adanya batu-batu karang yang semakin meminimalisir area pasir yang katanya ombo itu.

Misi ini dalam rangka pelarungan pesan yang akan kami sampaikan ke bos kami, Neptunus. Kenapa Pantai Wediombo ini yang dipilih? Pantai yang berada di ujung timur pesisir selatan Yogyakarta ini menyimpan jutaan pesona misteri yang layak dipecahkan. Kami, dua agen neptunus, berangkat menuju Pantai Wediombo kali ini dengan mengendarai burung hitam peliharaan si agen satu.

Sukses menjalankan misi Neptunus.
Berangkat dari istana si agen satu yang berada di dalam Labirin Tambakboyo, Depok, Sleman, Yogyakarta, pukul 5.30 WIB. Kami masih harus menunggu dua rekan kami yang juga mau ikut berkunjung ke istana Neptunus di Wediombo. Hampir 20 menit menunggu mereka di bawah jembatan janti, akhirnya mereka ngasih kabar kalau sudah berada di depan kami karena tadi kebablasan. Alhasil, kami bergerak maju untuk mencari posisi mereka dengan clue “kami di depan rumah sakit”.

Setelah menemukan posisi mereka, kita berempat meluncur ke arah Wonosari. Awalnya jalanan lurus-lurus saja ya, tapi ternyata keren meeen…banyak tikungan mesra dan tanjakan cinta juga nih jalanannya. Akses menuju Pantai Wediombo ini sangat mudah, selain jalanannya sudah beraspal bagus, penunjuk arah juga di mana-mana. Jadi jangan khawatir tersesat. Tinggal ngikutin penunjuk arah aja di sepanjang belokan, pertigaan dan perempatan. Banyak alternatif pilihan pantai-pantai yang tertera juga di sana.

Dua jam perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya kami tiba di parkiran Pantai Tambakboyo. Hawa pantai sudah terasa, terdengar deburan ombak yang mendebarkan. Tempat parkir yang berada di atas membuat kami bisa melihat hamparan pantai yang membiru dari atas sini. Tak sabar rasanya ingin merasakan pasir putih dan buih ombak yang ada di Pantai Wediombo ini.

Untuk menuju pantai, dari parkiran harus menuruni anak tangga yang beberapa sudah cukup rusak. Pengelolaan pantai ini memang masih kurang maksimal. Belum banyak tersentuh modernitas. Imbasnya, kealamian pesona pantai selatan ini masih sangat terasa dan terlihat jelas. Pantai ini relatif masih bersih dan terjaga. Warung-warung milik warga berjejer tak terlalu banyak di tepi pantai agak jauh.

Dua sejoli yang ikut misi ini, Nisa dan Ridho.
Dari anak tangga tadi setelah mencapai bibir pantai, kami berjalan ke arah kiri untuk menikmati karang-karang Pantai Wediombo. Jika ingin menikmati pasir putih nan eksotis, berjalanlah ke arah kanan. Karang-karang yang ada di Wediombo ini juga tak kalah eksotis. Kami mengagumi kekuatan mahadahsyat yang berhasil memahat keajaiban alam ini. Siapa lagi kalau bukan Sang Pencipta alam semesta ini. Berdiri di atas karang, menyaksikan deburan ombak yang memecah karang, tinggi kemudian memutih mengalir melewati sela-sela karang. Sungguh indah istanamu, Neptunus.

Larung pesan kami lakukan. Ini pertama kalinya aku menulis pesan untuk bos kami secara langsung meskipun hanya beberapa patah kata. Tapi untuk kali ini, si agen satu memasrahkan prosesi lipat melipat kertas menjadi perahu itu padaku. Kemudian untuk melarungkannya (lebih tepatnya melemparkannya) dari atas karang, aku serahkan tugas ini pada agen satu. Dia menerima dengan senang hati. Aku tak akan pernah lupa senyum itu.

Misi kali ini sukses dan sangat lancar. Yang jelas senyumnya saat bersamaku atau karena kekagumannya pada pesona pantai ini akan selalu membuatku tersenyum saat mengingatnya.


Yogyakarta, 24 Januari 2013

No comments:

Post a Comment