Sunday, March 31, 2013

Jakarta Night Trip: Menikmati Sudut Malam Jakarta



Menanti sunrise di Sunda Kelapa
Jakarta, sebuah kota megapolitan dengan segala hingar-bingar kesibukannya, dikenal dengan kota yang tak pernah tidur. Ya, sebelas-duabelas sama NY lah. Kemacetan, panas, polusi udara, kebisingan, bau menyengat menjadi warna kota yang dulunya dikenal dengan nama Batavia ini. Selain itu, gedung-gedung tinggi, pusat-pusat perbelanjaan modern, hingga pemukiman kumuh memberikan kesan kontras. Masyarakatnya yang heterogen dengan berbagai latar belakang, menghuni setiap sudutnya. Di sisi lain, pesona eksotisme kota ini masih cukup mengundang bagi para pemburu tempat-tempat unik dan menarik. Apalagi jika mendatanginya pada momen yang tidak biasa.

Berawal dari obrolan ringan di kosan, gue bareng lima temen berniat melakukan trip yang beda dari biasanya kebanyakan orang menikmati Jakarta. Jakarta Night Trip, kami menyebutnya. Menikmati Jakarta di siang hari mungkin sudah terlalu biasa bagi gue yang punya derajat kepenasaran terlalu over dan suka hal-hal baru yang ekstrim. Jakarta harus gue eksplor dengan cara yang lain dari biasanya. JNT ini juga terinspirasi dari beberapa artikel di internet yang membahas beberapa tempat di Jakarta yang menarik untuk dinikmati di malam hari.

Friday, March 22, 2013

Renungan Nakal di Penghujung Hari


Sumber: wallpaperswala.com
Merasa lemah bagi manusia ialah sesuatu yang wajar bagi makhluk angkuh laiknya manusia. Lemah tak kenal gender. Lemah tak pandang usia. Lemah tak peduli jabatan. Lemah tak perlu batasan terestrial. Everybody’s going to be weak whenever they want to. Mmm I’m sorry, it should be weird but yea, whenever they will, it will... Seseorang bisa merasa lemah atau sekedar lemah biasa atau memang benar-benar dia orang lemah. That’s no prob, guys. Any difference? It’s all about W E A K.

Suatu ketika, di sebuah bilik sempit di tepi rel kereta, seorang pria bersenandung dengan diiringi alunan cello gitarnya. Dari bibirnya yang kering terlantun irama-irama In My Life-nya The Beatles. Nadanya tak begitu jelas dan artikulasinya juga begitu payah. Dia hanya tampak seperti bergumam alih-alih bernyanyi. Satu-satunya hal yang membuatnya terdengar melantunkan In My Life itu adalah dentingan gitarnya yang mantap. Dia memainkannya dengan hati. Entahlah, aku tiba-tiba bisa merasakan apa yang pria itu rasakan. Dia sedang mengutarakan rindunya. Lewat dentingan senar akustik, dia mencoba mengirimkan ungkapan-ungkapan rindunya entah pada siapa, atau apa.

Wednesday, March 20, 2013

Menantang Dosen Penguji di Sidang Skripsi

Kali ini gue tertarik untuk mereblog sebuah postingan dari forum sebelah. Alasan kenapa harus mereblog ini sederhana kok. Nggak tau kenapa, pas membaca trit ini di forum, adrenalin tiba-tiba meningkat, merinding. Alam bawah sadar gue tersentak. NAH! Momen yang sedang dialami oleh tokoh dalam trit ini sangat relevan dengan kondisi yang gue alami akhir-akhir ini. Ya, sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sedang getol menyusun skripsi.

Ini postingan yang sudah seharusnya menjadi renungan buat gue khususnya dan semoga juga buat temen-temen semua yang senasip seperjuangan untuk meraih gelar sarjana. Gue yakin beberapa temen juga udah pernah membaca trit ini, karena bukan 'barang baru' memang.

Saturday, March 2, 2013

AGENTVENTURE: Dokumentasi Trip Dua Agen Neptunus



Dari judulnya, agak aneh ya postingan ini? Oke, kata “agentventure” kayaknya dan emang beneran nggak ada di kamus manapun di muka bumi. Tapi bentar, di kamus gue dan partner gue pasti ada dong, hahaha. Oke, gue jelasin…

Bermula dari kesamaan suka dolan gue sama partner, Ciwul, kita pastikan tiap ketemu pasti bakal ada acara dolan atau bahasanya ciwul “blusukan” kemanapun itu. Gue orang yang mountain obsessed sedangkan Ciwul itu beach obsessed tingkat dewa-dewi. Tapi kalo lagi bareng, kita itu udah kayak omnivore obsessed banget. Bentar, maksudnya itu kita jadi terobsesi sama apapun, kemanapun dan kapanpun yang penting dolan dan bareng. Oke, ini bukan modus.