Friday, January 11, 2013

Refleksi Pendaki

 
Refleksi pendaki. | foto: ambarr
"Seorang pendaki, sejatinya tidak sedang menaklukan pucuk-pucuk tertinggi yang menusuk ke langit, melainkan ia sedang menaklukan pucuk-pucuk tertinggi dirinya sendiri sebagai manusia"

Demikian kata-kata yang saya kutip dari sebuah blog milik salah satu merek rokok ternama di Indonesia. Sepertinya tidak salah apa yang dikatakan oleh kalimat itu. Ketika mendaki sebuah gunung, tidak hanya sekedar puncak tertinggi yang kita taklukan, tetapi juga puncak tertinggi dalam diri kita.

Kesombongan, ego, kejumawaan, ketidakpedulian, keangkuhan, perasaan selalu paling benar, kepongahan, rasa rendah diri, ketidakpuasan, keterpurukan, ketidakberdayaan, kelemahan, ketidakmenghargaian, ketidakhormatan, keterasingan, semuanya yang sejatinya sedang kita kita taklukan dalam setiap pendakian-pendakian pucuk-pucuk tertinggi yang menusuk langit itu.

Salam lestari. Selamat mendaki!

Thursday, January 10, 2013

Puncak Gunung: The Ultimate Goal

Menggapai Puncak Rinjani | gambar: djarum-super.com
Sering ditanya,"Apa sih tujuan utama kamu kalo mendaki gunung?"

Pertanyaan singkat yang selalu aku jawab singkat juga,"Puncak!"

Kegiatan mendaki gunung menjadi hobiku yang kurang tersalurkan semenjak SMP dulu. Sejak pertama kali menyusur jalur perbukitan di sebelah utara kota kelahiranku, Kebumen. Menyusuri sebuah jajaran perbukitan demi menyusul teman-teman yang sedang camping pramuka pada waktu itu. Berempat (aku, danang, taufik dan mbah syarif) sengaja tidak melewati jalur utama yang bisa ditempuh dengan motor ataupun angkutan umum. Kami justru sengaja menyusuri hutan dan sungai menuju kesana. Suka duka saat perjalanan, dalamnya rasa persahabatan ketika di perjalanan, kekonyolan-kekonyolan yang tak terduga, hingga kepuasan saat tiba di tujuan dan sambutan sang alam pada kami menjadi kehangatan tersendiri yang aku rasakan saat bersatu dengan alam.