Sebuah kontemplasi
berjalan,
Pertanyaan tentang
aku, siapa aku?
Mungkin beberapa
menganggap,
Tak penting untuk
mengulangi,
Tak perlu lagi
memulai,
Aku bertanya antara
ujung dunia satu dengan yang lainnya.
Pernahkah mereka
bertemu?
Mungkinkah dua kutub
yang sama bisa menempel sempurna.
Itulah fungsi
perbedaan,
Dua kutub berbeda
untuk menyatu.
Satu hal yang sulit
untuk ku mengerti,
Mengapa manusia harus
bertanya?
Bertanya padahal dia
sudah tahu jawabnya?
Sebuah retorika?
Jangankan jawaban,
satu kata pun tak mampu terucap dengan sempurna.
Aku terlalu paradoks
dalam menjalani hidup
Menjalani hidup di
luar kebiasaan
Melakukan hal biasa
dengan kutub berlawanan.
Masalah terbesarnya,
Aku menikmati semua
itu
Ketika banyak orang
justru mempermasalahkannya.
Kenapa?
Ditemani derai tawa
tiada akhir,
Aku mulai menemukan
hidupku,
Mengerti setiap
jengkal perjalanan cita,
Menertawakan hidup
masing-masing.
Itu bukan hal mudah
Sampai di manakah kau
memahami dirimu?
Menyimpulkan setiap
alunan hidup yang kami jalani sekarang.
Di sinilah aku,
Menjalani fase baru
dalam hidup
Memahami senti demi
senti langkah yang telah ditempuh.
Kami, di arah yang
tepat.
Depok, 21 September 2012
No comments:
Post a Comment