Wednesday, September 5, 2012

Jogja Selalu Jogja

Tugu Jogja, ikon kota Jogja | sumber: yogyes.com
Jogja emang gak ada matinya! Trip kali ini sangat berkesan di Kota Gudeg yang cukup emejing ini. Niatnya sih buat ngisi liburan pasca lebaran kemarin. Jadi ceritanya pas lebaran nih, bukannya nyante-nyante di rumah eh malah suruh bantuin jualan bakso di warung reyot keluarga di kampung. Bosen gak tuh...bosen lah. Butuh penyegaran mata, pikiran, hati dan perasaan pastinya. Nah, Jogja jadi destinasi saya kali ini.

Kenapa Jogja? Dari dulu Jogja emang selalu menarik buat saya. Jaman taman kanak-kanak dulu Jogja jadi alternatif tempat berlibur yang cukup menarik dan yang pasti menurut keluarga saya, murah dan lengkap. Benar saja, coba kalian searching di Google dengan keyword 'jogja', 'jogjakarta', atau 'yogyakarta'. Kita akan disuguhi dengan situs-situs yang menayangkan berbagai review dan gambar-gambar tentang Jogja. Semakin tertarik dan menarik bagi siapa saja yang ingin menikmati pesona tradisi berpadu modernitas yang selaras dengan unsur naturalisnya.

Jogja, sejak dulu memang dikenal sebagai destinasi wisata yang menyajikan banyak alternatif kunjungan. Mulai dari wisata candi, kamu bisa mengunjungi komplek percandian di Jogjakarta dan sekitarnya. Jogja kan memang disebut juga sebagai Kota Seribu Candi. Terus buat yang tertarik wisata pantai, di sekitar Jogja bagian selatan banyak spot-spot pantai yang sangat layak masuk ke dalam daftar kunjungan. Sebut saja Pantai Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Baron, Pantai Indrayanti, Pantai Sundak, Pantai Siung dan masih banyak lagi sih. Jangan khawatir juga yang doyan wisata belanja, Jogja terkenal dengan Malioboro-nya yang menjadi surganya pernak-pernik yang lucu dan menarik. Jangan takut untuk menawar kalo ingin dapat barang menarik dengan harga terjangkau. Kalo ingin beli kerajinan keramik bisa dateng ke daerah Kasongan, terus kalo ingin ke pasar tradisional bisa datang ke Pasar Beringharjo.

Tidak hanya itu, Jogja juga pandai memanjakan para wisatawan yang berkunjung dengan wisata kulinernya, wisata alam, wisata arsitektur, pertunjukan seni dan juga agrowisata. Di Jogja, kita bisa menyaksikan saksi-saksi bisu perjalanan sejarah kerajaan Jawa dengan berkunjung ke keratonnya. Juga bisa menikmati pesona monumen dan museum yang ada Jogja adalah kepuasan tersendiri. Silakan berkunjung ke Tugu Jogja yang terkenal itu, Museum Affandi sang maestro, Museum Sonobudoyo gudangnya keris, atau ke Monumen Jogja Kembali untuk menyaksikan saksi peristiwa 6 jam di Jogja.

Jogja memang akan tetap selalu Jogja, tentunya selama kita, warga Indonesia dan Orang Jogja khususnya, senantiasa mau men-Jogja-kan Jogja selaiknya Jogja itu sendiri. Ngerti kan maksud saya? Kalo tidak, berarti Anda mikir...selamaat! Dan satu yang pasti adalah bahwa kalo bukan kita yang mau 'nguri-nguri' potensi bangsa ini, siapa lagi? Apa harus menunggu negara lain mengklaim salah satu potensi bangsa ini lagi? It's hard, but we can do it if we can do something for it.

No comments:

Post a Comment