sumber: http://1.bp.blogspot.com |
Kau akan menemukan jutaan hal berbeda di luar sana,
Di luar istana tempurung kelapamu,
Itu pernah aku dengar dari ayahku
Dan sore ini aku menikmatinya,
Berjalan sepanjang persinggahan,
Lagi-lagi aku menemuimu,
Senja di ujung kota
Sekali waktu jalanlah keluar,
Kau akan melihat ribuan bahkan jutaan pesona senja di hadapanmu,
Di luar balkon kamar pengapmu,
Itu pernah aku dengar dari mu
Dan sore ini aku menikmatinya.
Sepanjang pertigaan Cikini...
Aku melihatnya...
Matahari senja di sisi gedung baru yang belum rampung
Kau pernah melihat pesona matahari senja?
Tak usah bohong,
Matamu menyiratkan jawaban,
Kau melihatnya di mataku?
Dua sosok termenung di tepi jalan,
Di pertigaan, senja itu...
Mereka berbincang dalam kehampaan, tak tahu
Aku berlalu di sampingnya, bertanya dalam hati
Sampai kapan mereka bisa menikmati pesona ini?
Matahari di sisi gedung,
Memerah keunguan dan sedikit temaram,
Berjalanlah untuk senja,
Senja di ujung kota,
Temaram dan dramatis,
Tiba-tiba melankolis,
Jalan pengap dengan sosok-sosok termenung di tepian,
Aku sangsi, lima tahun lagi tak bisa kunikmati suasana ini
Senja di Menteng, 30 Juli 2012
No comments:
Post a Comment