Friday, October 7, 2011

Hanya Direnungkan? Cukup?

Sebenarnya apa yang membuat sesuatu itu disebut salah?

Bukankah kebenaran itu relatif? Demikian juga kesalahan...

Satu hal bagi seseorang mungkin bisa dianggap benar...tapi bagi yang lain??

Perbedaan cara pandang ini memang terlihat sederhana, sesederhana tulisan saya ini.

Tapi dampak yang timbul karena adanya perbedaan persepsi akan suatu hal bisa berakibat fatal, sefatal pikiran Anda jika tak memahami apa yang saya tulis.

Berbagi pikiran, bukanlah hal buruk bagi setiap orang, sebaik berbagi pengalaman antar individu.

Bukankah itu hal yang terasa? tapi yang ter'pikir'kan? mungkin berbeda jauh dari apa yang kita rasakan...

keseimbangan akan resistansi pemahaman otak kita dengan orang lain cenderung mengarah pada suatu perbedaan.

Namun, perubahan pola pikir tak mempengaruhi sedikitpun akan pencapaian otak kita dalam memahami hakikat suatu hal.

Bingung? ....Sama...

tandanya Anda mulai berpikir... tapi yang jelas dalam memahami tentang konsep perbedaan dan kecenderungan untuk berpikir praktis dan realistis akan suatu hal justru akan membawa kita pada suatu tahap dimana Pencapaian kerja otak kita mulai berjalan dengan seimbang. Kita berpikir diimbangi dengan kita merasakan apa yang kita pikirkan.

Rasakan apa yang kita pikirkan dan pikirkan apa yang kita rasakan....

Sederhana kan? Rumit? waowww....



Saya sedang mengharapkan sebuah 'harapan'?

Mungkin sudah begitu lama harapan itu terkontaminasi oleh pemikiran-pemikiran rumit saya yang berbaur dengan pemikiran gila kaum-kaum tak dikenal oleh dimensi saya.



Seseorang, yang aku harapkan...

dia begitu aneh terlihat, (belum pernah liat juga...)

tapi terasa aneh juga jika dirasakan, tak tau kenapa...dia yang selalu muncul...

walaupun sikapnya yang begitu acuh, tak peduli dengan apapun pada diri saya,

tapi itu bukan..bukan apa? yang saya mau dan dia mau pun tak pernah tau...

Bertanya? Tanda tanya? yahhh... bingung...(*kata orang2..namanya 'galau')hahhh? apa?



Kamu, aku coba memahami setiap langkah dan nafasmu...(?)

Tapi tak pernah kamu merasa, atau emang ga ada rasa...(?)

Sayang, mungkin jika itu yang terasa, tak terpikir oleh dimensiku...

Aku yang membingungkan, kamu yang mengabaikan...

Aku..lagilagi...



Kenapa? Sebuah intro apakah baru saja terlewat?i...atau mungkin belum mulai?...

Kamu, Aku... kita ini apa?

Sayang, belajarlah memahami dirimu...

Aku selalu belajar untuk melihatmu... bukan dengan mataku...

...(dengan apa yang kamu rasakan...)



Aku ingin mulai, mengerti, memahami, menyayangi, merasakan...Apa itu 'Cinta'?

No comments:

Post a Comment