Friday, November 12, 2010

Ketika Angin Bercerita...

Di sini mereka duduk,
Menanti seonggok daging kehidupan,
Menanti hembusan angin yang enggan bertiup,
“Aku merindukannya, rindu pada belaiannya…”
Masih ingatkah mereka…?

Ketika angin bercerita,
Diantara canda dan gelak
Kita berjuang bersama, saudaraku
Menggapai mimpi kita yang jauh berbeda
Dalam satu naungan kata,
Cinta? Tidak, bukan sesederhana itu…
Satu kata itu, PERJUANGAN…
Ya, perjuangan yang membawa kita,
Sampai pada satu titik yang menjemukan,
Dalam pencarian satu jabatan, kesuksesan…

Ketika angin bercerita,
Akupun pernah melewati celah sempit berbatu,
Mendaki gunung setinggi Himalaya,
Tapi aku tak pernah menyerah,
Aku yakin aku mampu,
Sampai akhirnya aku menemukan kedamaian itu.

Ketika angin bercerita,
Dia berkata,
Aku bangga pada diriku,
Walupun kadang aku terlihat lemah, terombang-ambing ke  manapun,
Tapi suatu saat akupun mampu untuk bertindak lebih,
Menghentakkan seisi dunia, menghancurkannya…
Ya aku bisa…

Ketika angin bercerita,
Dia bertanya,
Apa yang bisa kau perbuat, Saudaraku?
Hanya sampai disitu kemampuanmu?
Tidakkah kau malu padaku?
Tak bisakah kau sedikit bersabar?
Dimana pencapaianmu?

Ketika angin bercerita,
Aku pun akhirnya menjawab…
“Tunggu sebentar kawan . . .”


No comments:

Post a Comment