Monday, September 23, 2013

Tujuhbelasan di Goa Pindul: Wisata Adventure di Selatan Jogja


Di Goa Pindul
Tujubelas agustus taun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita..
Hari merdeka, nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa In-do-ne-sia

Bukan tanpa sebab gue ngawalin travelpost ini pake lirik lagu di atas. Sebagai warga negara Indonesia yang sejak esde sudah diajarkan PPKn, jelas gue apal lagu di atas. Bahkan sejak teka juga udah sering pawai keliling sambil nyanyiin lagu di atas sambil megang bendera merah putih plastik yang terpancang di batang bambu, dulu disebutnya tuding.

17 Agustus 2013, ya hari ini tepat 68 tahun umur Indonesia sejak kelahirannya yang diproklamasikan oleh founding father kita. Kalo tahun lalu gue menikmati tujubelasan di puncak gunung, kali ini bareng partner gue menyambangi salah satu wisata adventure di wilayah Gunung Kidul, Jogja. Sudah lama niat ingin mengunjungi destinasi ini tapi karena masalah waktu selalu saja belum sempat dan saat inilah momen yang paling tepat. Goa Pindul adalah destinasi  gue kali ini, tepat di perayaan kemerdekaan RI. Kurang keren apa lagi coba? Ada yang nggak tau Goa Pindul? Gih cari langsung di internet, dijamin pasti ada.

Meeting point di rumah si agen Ciwul, kami berangkat berdua dengan matik super seksi ke arah selatan menyusuri jalan wonosari. Perjalanan menuju destinasi kali ini nggak terlalu sulit, malah dibilang gampang soalnya kami berhenti di Rest Area Gunung Bunder dan nyamperin mas-mas pemandu yang bakal nganterin ke lokasi Goa Pindul, via jalan pintas pula. Jadi, gampang, lebih cepet dan nggak bakal nyasar seperti hobi kami biasanya.

Penampakan starting point cave tubing Goa Pindul nih..
Kami sampai di lokasi masih cukup pagi dan belum terlalu ramai. Di kawasan wisata Goa Pindul ini banyak agen-agen yang menawarkan jasa wisata adventure, jadi jangan kuatir soal peralatan. Kita cukup bayar sesuai paket yang dipilih, dapat lengkap peralatan, guide dan juga asuransi loh buat jaga-jaga. Selain Goa Pindul, destinasi yang bisa dinikmati dalam paket wisata ini adalah body rafting Kali Oya, caving Goa Sriti dan Goa Gelatik. Semuanya ada dalam paket wisata, jadi tinggal pilih aja mau paket semuanya atau mau pilih satuan. Kalo milih semuanya tentunya harganya lebih hemat.

Setelah mengurus registrasi, gue dan Ciwul pun langsung berubah (maksudnya ganti kostum), pakai perlengkapan dari agen berupa pelampung, sepatu air dan masing-masing membawa ban pelampung. Kemudian kami diantar dengan pick up menuju lokasi cave tubing. Ternyata di mulut goa sudah cukup ramai pengunjung dari agen-agen wisata lain yang juga mau ber-cave tubing ria.

Jadi, sedikit info aja nih, Goa Pindul ini baru mulai in itu sejak tahun 2010. Masyarakat sekitar tadinya manfaatin goa ini sebagai tempat berburu kelelawar dan air yang tak pernah surut digunakan sebagai sumber air. Goa sepanjang kurang lebih 350 meter ini emang eksotis sih. Kedalaman airnya aja nggak nanggung, sampai 12 meter brooooh.. kelelep nggak lu! Makanya buat menyusuri goa dipake ban pelampung (tube), makanya aktivitas ini dinamai cave tubing, menyusuri goa dengan bantuan ban/tube. Nah segitu aja ya infonya, buat lebih detilnya sekali lagi..googling aja deh.

Gini nih pose kite di atas tube itu..
Asik juga sih nikmatin wisata adventure satu ini. Kita disuguhi tiga zona, yaitu zona terang, zona remang dan gelap abadi. Di zona gelap abadi, kalo semua lampu, senter dan segala benda menyala yang kita bawa di-turn off, mengheningkan suara sejenak, sungguh terasa kita itu sedang berada di dunia lain, nggak ada yang bisa kita lihat. Cuma tangan gue aja yang masih berasa menggandeng tangan partner gue satu ini, ihiii....

Keluar dari zona gelap abadi, kita disuguhi oleh mulut goa vertikal yang kalo momennya pas, sinar matahari dari atas akan terlihat dramatis menembus kegelapan goa. Nggak berlebihan kalo banyak pengunjung yang sukses menikmati momen epic ini menyebutnya "Cahaya Ilahi". Apalagi di langit-langit goa ini tergantung Sang Merah Putih dengan gagahnya, momental banget deh. Sayangnya pas gue ke sono nggak bisa menikmati ini pesona cahaya karena selain ramenya pengunjung, momennya juga kurang pas, mataharinya malu-malu kayaknya. Tapi momen ini tergantikan dengan sensasi terjun dari tepian goa menuju air yang mmm..dalem. Doi aja sih yang nyobain, nggak tau kenapa badan gue menggigil sepanjang menyusuri goa ini.

Rame banget? Emang...tujuhbelasan sih..
Sensasi cave tubing di Goa Pindul ini cukup mendebarkan dan destinasi alternatif buat yang suka dengan wisata alam (adventure). Yang penting, tetep ikutin norma-norma penduduk sekitar dan ikutin instruksi dari guide ya. Jangan bandel dan bertindak sembrono karena gimanapun setiap tempat yang baru kita kunjungin selalu ada hal baru yang bisa maupun tak bisa kita lihat. Terakhir gue bilang sebelum pindah spot ke destinasi selanjutnya,

Goa Pindul, Agenventure abis meeeen..

No comments:

Post a Comment