Thursday, November 24, 2011

Fenomena Manusia Abad 21 (Part I, sebuah pengantar)


Akankah Neutrino Menggugurkan Einstein?
"JENEWA, KOMPAS.com - Adanya partikel yang bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya tampaknya semakin bisa dibuktikan. Laboratorium Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) baru saja melakukan eksperimen ulang tentang kecepatan gerak neutrino.
Hasil eksperimen tentang pengukuran kecepatan neutrino pertama kali diumumkan September 2011 lalu. Hasil menunjukkan bahwa neutrino bergerak 20 per 1 juta lebih cepat dari kecepatan cahaya. Para ilmuwan melakukannya dalam program Oscillation Project with Emulsion-tRacking Apparatus (OPERA), dengan cara menembakkan neutrino dari laboratorium CERN di Jenewa ke Gran Sasso National Laboratory, Italia, menempuh jarak 730 kilometer di kedalaman 1400 meter di bawah tanah.
Hasil penelitian itu membuat geger karena selama ini dunia fisika meyakini, sesuai pendapat Albert Einstein, bahwa tak ada partikel yang bergerak melebihi kecepatan cahaya yang sebesar 299.792 kilometer per detik atau dibulatkan menjadi 300.000 km per detik. Beberapa kalangan ilmuwan menanggapi skeptis.
Ekeperimen ulang yang telah mendapatkan hasil sesuai eksperimen awalnya. CERN mengumumkan hasil eksperimen ulang ini pada Jumat (18/11/2011) lalu. Mereka mengatakan bahwa eksperimen ulang dilakukan dengan jauh lebih teliti. Ilmuwan benar-benar melihat waktu awal saat neutrino mulai ditembakkan.
"Pengukuran detail dan melihat implikasi yang mendalam dalam fisika, membutuhkan ketelitian yang tinggi. Hasil postif membuat kita makin percaya diri," kata Fernano Ferroni, predisen Institut Penelitian Fisika Nuklir Italia seperti dikutip AP, Jumat
Dengan hasil penelitian ini, kemungkinan kebenaran hasil penelitian CERN semakin bisa dibuktikan. Jika satu saja lembaga penelitian di luar CERN yang berhasil melakukan eksperimen analog dan mendapatkan hasil yang sama, maka keberanaran tentang neutrino bisa dibulatkan dan implikasinya akan menggugurkan pendapat Einstein. Akankah neutrino menggugurkan Einstein?

Saya ingin melihat fenomena tersebut bukan untuk menganalisis, mengomentari atau bahkan membantah. Sekedar dalam taraf pemahaman saya sebagai orang sosial. Dunia sains adalah lembah dan hilir dari kehidupan alam jagat raya ini. Jika kita telisik lebih jauh, bagaimana segala gejala alam yang terjadi di alam ini seolah-olah selalu ingin dibuktikan secara ilmiah. Siapa pelakunya? Manusia. Benar, makhluk satu ini memang sebagai makhluk badani yang tidak dan selalu merasa ingin tahu. Pada hakikatnya memang demikian.

Relativitas setiap manusia memang berbeda dari tingkat kecenderungannya dalam menangkap dan memahami suatu fenomena. Ada yang hanya melihat segala hal dengan cara membuka mata saja, ada yang merasakannya sebagai sebuah komunikasi spiritual, ada pula yang memahaminya secara kontekstual. Kemudian pada taraf yang lebih implisit, mereka yang memahami segala gejala dengan semua indera yang dimilikinya.

Kepuasan. Satu hal yang tidak pernah manusia dapatkan di dunia ini. Tidak pernah satu orang pun di dunia ini yang akan merasa puas dengan apa yang ada dalam dirinya. Selalu meras kurang dan menuntut lebih. Itulah manusia. Mengapa saya mengambil artikel tentang eksak di atas padahal yang saya bicarakan justru menyimpang jauh dari penemuan terbaru CERN di atas. Sebuah anomali tengah berlangsung di sini. Ketika seseorang menganggap teorinya tak terbantahkan oleh argumentasi apapun, betapa mereka di luar sana tengah berjuang untuk mematahkan korelasi tersebut.

Terus belajar, dan .... (isi sesuai pemahaman masing-masing)

No comments:

Post a Comment