Wednesday, November 16, 2011

Cerita yang Menguap

Menguap! Dua hari terkapar di perasingan. Terpapar segudang masalah dan pikiran duniawi. Sebenarnya anomali pada diri gue ini sudah bermula dari kurang lebih sebulan yang lalu. Hanya saja, waktu itu mungkin belum cukup bisa untuk menerima--setidaknya memahami--keadaan yang terjadi seolah begitu cepat. Rentetan kilat dan badai elektromagnetik (oke, ini lebay) menggantung dai langit-langit hidup gue semenjak itu.

Ehm, gue gak mau juga sih terlalu detail memaparkan apa yang terjadi. Jadi, cukup banyak kata pengganti yang dipake buat ngejelasin ini semua. Tapi intinya tetep sama. Masalah dan beban yang mulai gue tumpuk sejak sebulan yang lalu cukup banyak mengganggu dan cenderung mengurangi produktivitas gue dalam hal kreativitas. Mau dibilang apa juga boleh. Bayangin aja, selama sebulan ini yang gue lakuin sebagian besar cuma merenung, memikirkan gimana perjalanan hidup gue sama lo. Sehari dua puluh empat jam dan hampir sepertiganya bahkan lebih gue pake buat itu. Ekspektasi gue ke lo sama sekali berubah sekarang. Gue mungkin bejat dimata orang. Di lain sisi, ada dorongan dari dalam yang menuntut gue untuk bersikap realistis. Masih jaman hari gini manja, cowok cengeng? Ehm, semoga itu gak ada dalam kamus gue.

Masa lalu ya biarlah. Kita cuma bisa belajar dari kesalahan. Agar supaya tentunya gak mengulanginya lagi di masa depan. Tapi buat gue sih gak begitu banyak sisi negatif bagi kita. Sebagian besar diri lo jadi sebagian besar yang lain motivasi buat gue selama ini. Itu yang gue pertahanin sampe sekarang. Dan gue juga yakin gak akan pernah bisa untuk dilupain.

Cinta, keadaan, nafsu dan kesempatan. Empat hal yang mungkin jadi kunci di cerita gue kali ini. Empat hal yang banyak memberi warna keajaiban cinta kita. Empat hal yang belum sepenuhnya mendukung hubungan kita. Sebagian dari itu, tertanam dengan sangat luar biasa di alam bawah sadar gue. Sesuatu yang gak bisa dijelasin dengan hanya 200-5000 kata. Pemaparan ilmiah pun, belum bisa menelaah lebih lanjut mengenai gejolak aliran muatan negatif-positif yang terjadi antara kita. Dua kutub yang berbeda muatan tentunya ketika didekatkan akan saling melekat. Namun di sekelilingnya tanpa kita sadari juga, banyak muatan-muatan yang diluar batas kemampuan kita untuk mengendalikannya. Justru menentang aliran negatif-positif kita.

Semua cerita tentang kita. Semua kisah tentang cinta kita. Semua hal terindah antara kita. Semua motivasi tersembunyi antara kita. Semua keajaiban yang kita ciptakan dan sama-sama kita rasakan. Semua spirit yang membuat kita menikmati indahnya hidup. Semua pelajaran yang bisa kita ambil. Semua kesalahan yang sudah kita jalani dan kita bisa memperbaikinya. Semua perjalanan hidup yang begitu mengesankan. Semua cerita tentang kita. Semua itu akan jadi satu. Satu untuk kita. Sekarang ataupun nanti. 

No comments:

Post a Comment