Friday, May 17, 2013

Berendam Ala Kuda Nil di Pantai Siung

Berendam ala kuda nil
Kenapa banyak orang suka nulis catatan kunjungan mereka ke suatu tempat di mulai dengan lokasi, penunjuk jalan dan nananananananana…? Bosen gue, makanya gue mulai tulisan ini dengan nyinyir aja deh. Sumpah jalanan menuju pantai-pantai di Jogja ini bikin capek, kelak-kelok nggak jelas, naik-turun bikin degdegan, udah gitu jalannya sempit pula. Tapi semua itu terbayar kalo lo udah sampai di tempat tujuan. Seolah apa yang baru aja lo rasakan, capek dan lelahnya di perjalanan, hilang. Nah, banyak cara buat menikmati eksotisnya pantai-pantai di Jogja ini, salah satunya dengan berendam di pantai.

Berendam di pantai-pantai Jogja juga harus pilih-pilih karena ada beberapa pantai yang nggak cocok untuk berendam. Bisa jadi karena ombaknya terlalu besar, tidak ada spot yang pas untuk berendam, atau juga ada spot tapi ada gangguna alam lain yang tidak memungkinkan untuk berendam di situ (seperti ada hewan-hewan yang tidak mengenakkan untuk teman berendam; bulu babi, bintang laut, dsb.) jadi, cerdas-cerdaslah memilih spot yang tepat untuk berendam di pantai.

Kali ini gue mengajak kalian untuk berendam ala kuda nil di Pantai Siung. Informasi mengenai lokasi dan akses jalan menuju pantai ini tinggal cari aja ya di internet. Sekarang gue pengen cerita aja tentang pengalaman berendam di pantai ini aja.

Pergi ke pantai siang-siang, panas terik, berkeringat adalah motivasi tersendiri untuk wajib bermain air selain memang udah niat dari rumah kalo sesampai di pantai pokoknya harus basah-basahan. Semua alas an di atas jadi motivasi buat gue dan partner buat bermain air di pantai yang kami kunjungi. Pantai Siung punya ombak yang relatif kecil dengan gugusan karang yang jadi pemecah ombak di depan sana sehingga air di bibir pantainya juga cukup tenang. Banyak spot untuk berenang-renang main air, berendam dan bergulingan di dalam air. Gue memilih untuk berendam aja deh di sana. Suasana yang panas terik emang paling pas buat berendam di air laut yang segar. Apalagi suasana di bibir pantai ini cukup sejuk dan teduh terlindung oleh karang-karang besar.

Gue bisa duduk di ceruk-ceruk karang hingga sebatas leher. Partner gue sampe bilang itu berendam ala kuda nil. Alhasil, celetukan doi juga yang jadi inspirasi gue buat bikin postingan ini. Berendam ala kuda nil di pantai kayak gini seru banget loh. Kita bisa merasakan pantat kita dipijit-pijit oleh karang-karang yang kita duduki. Sesekali badan kita juga merasakan terapi dari deburan ombak yang lewat. Sensasi yang mengejutkan adalah waktu lo kentut . Jadi, posisi lo duduk di ceruk karang, kemudian kentut kan pasti ada gaya dorong ke atas, bayangin aja atau besok kalo lo ke Pantai Siung ini cobain langsung ya, hahaha.

Doi berendamnya ala putri duyung
Berendam ala kuda nil di pantai juga juga efektif melatih reflek dan kekuatan tangan, kaki serta mata lo.  Jadi kalo pas tiba-tiba ada ombak yang cukup besar datang, mata harus siaga melihat spot berpindah yang tepat didukung kaki dan tangan yang sigap. Nggak mau kan berpindah ke spot yang salah, terus badan lo terluka  kena goresan karang? Tapi, gue sih malah bersyukur bisa ngerasain goresan karang waktu berendam di sana. Kan jadi bisa bikin postingan ini dan ngasih info ka kalian biar lebih hati-hati, hehehe.

Gue saranin, kalo mau main berendam-berendam ala kuda nil di Pantai Siung ini ya jangan sendiri ya, kasian gue ngebayanginnya. Bayangin aja, kebanyakan yang main air itu kalo nggak keluarga, ya dua sejoli atau rombongan tur gitu. Jarang yang gue lihat sendirian aja gitu berendam mainan air di sini. Yang ada kayak orang ilang atau disangka mau  bunuh diri lagi. Tapi kalo mau coba sih silakan aja, lumayan pasti lo bakal jadi pusat perhatian dan kan jadi eksis gitu.

Kalo gue kan sama partner gue ini mainan airnya, berendam ala kuda nil bareng. Bisa sambil gandengan tangan. Pas ada ombak cukup gede datang, badan lo kan mau nggak mau bakal kena efek benturan dengan ombak itu dan terombang-ambing kesana kemari. Nah di momen itu lo sok kuat gitu nahan badannya biar nggak hanyut kebawa ombak. Caranya? Peluk lah… Abis itu ketawa sampe ngakak bareng…yeay! Jangan ngiri yaa…

No comments:

Post a Comment