Berendam ala kuda nil |
Berendam di pantai-pantai Jogja juga harus pilih-pilih
karena ada beberapa pantai yang nggak cocok untuk berendam. Bisa jadi karena
ombaknya terlalu besar, tidak ada spot yang pas untuk berendam, atau juga ada
spot tapi ada gangguna alam lain yang tidak memungkinkan untuk berendam di situ
(seperti ada hewan-hewan yang tidak mengenakkan untuk teman berendam; bulu
babi, bintang laut, dsb.) jadi, cerdas-cerdaslah memilih spot yang tepat untuk
berendam di pantai.
Kali ini gue mengajak kalian untuk berendam ala kuda nil di Pantai Siung. Informasi mengenai lokasi dan akses jalan menuju pantai ini tinggal cari aja ya di internet. Sekarang gue pengen cerita aja tentang pengalaman berendam di pantai ini aja.
Pergi ke pantai siang-siang, panas terik, berkeringat adalah
motivasi tersendiri untuk wajib bermain air selain memang udah niat dari rumah
kalo sesampai di pantai pokoknya harus basah-basahan. Semua alas an di atas
jadi motivasi buat gue dan partner buat bermain air di pantai yang kami
kunjungi. Pantai Siung punya ombak yang relatif kecil dengan gugusan karang
yang jadi pemecah ombak di depan sana sehingga air di bibir pantainya juga
cukup tenang. Banyak spot untuk berenang-renang main air, berendam dan
bergulingan di dalam air. Gue memilih untuk berendam aja deh di sana. Suasana
yang panas terik emang paling pas buat berendam di air laut yang segar. Apalagi
suasana di bibir pantai ini cukup sejuk dan teduh terlindung oleh karang-karang
besar.
Gue bisa duduk di ceruk-ceruk karang hingga sebatas leher.
Partner gue sampe bilang itu berendam ala kuda nil. Alhasil, celetukan doi juga
yang jadi inspirasi gue buat bikin postingan ini. Berendam ala kuda nil di
pantai kayak gini seru banget loh. Kita bisa merasakan pantat kita
dipijit-pijit oleh karang-karang yang kita duduki. Sesekali badan kita juga
merasakan terapi dari deburan ombak yang lewat. Sensasi yang mengejutkan adalah
waktu lo kentut . Jadi, posisi lo duduk di ceruk karang, kemudian kentut kan
pasti ada gaya dorong ke atas, bayangin aja atau besok kalo lo ke Pantai Siung
ini cobain langsung ya, hahaha.
Doi berendamnya ala putri duyung |
Berendam ala kuda nil di pantai juga juga efektif melatih
reflek dan kekuatan tangan, kaki serta mata lo.
Jadi kalo pas tiba-tiba ada ombak yang cukup besar datang, mata harus
siaga melihat spot berpindah yang tepat didukung kaki dan tangan yang sigap.
Nggak mau kan berpindah ke spot yang salah, terus badan lo terluka kena goresan karang? Tapi, gue sih malah
bersyukur bisa ngerasain goresan karang waktu berendam di sana. Kan jadi bisa
bikin postingan ini dan ngasih info ka kalian biar lebih hati-hati, hehehe.
Gue saranin, kalo mau main berendam-berendam ala kuda nil di
Pantai Siung ini ya jangan sendiri ya, kasian gue ngebayanginnya. Bayangin aja,
kebanyakan yang main air itu kalo nggak keluarga, ya dua sejoli atau rombongan
tur gitu. Jarang yang gue lihat sendirian aja gitu berendam mainan air di sini.
Yang ada kayak orang ilang atau disangka mau
bunuh diri lagi. Tapi kalo mau coba sih silakan aja, lumayan pasti lo
bakal jadi pusat perhatian dan kan jadi eksis gitu.
Kalo gue kan sama partner gue ini mainan airnya, berendam
ala kuda nil bareng. Bisa sambil gandengan tangan. Pas ada ombak cukup gede
datang, badan lo kan mau nggak mau bakal kena efek benturan dengan ombak itu
dan terombang-ambing kesana kemari. Nah di momen itu lo sok kuat gitu nahan
badannya biar nggak hanyut kebawa ombak. Caranya? Peluk lah… Abis itu ketawa
sampe ngakak bareng…yeay! Jangan ngiri yaa…
No comments:
Post a Comment