Tuesday, December 27, 2011

Menulis di Media Massa, Siapa Takut!

Sore tadi (20 Desember 2011 yang lalu sih) ngobrol dengan Mbak Anne tentang kiat menulis, eh doi curhat panjang lebar, mulai dari cerpen, novel, fanfiction, cerbung, sampe nulis berita. Mbak Anne ini seorang penulis lepas di bberapa majalah, kolumnis, cerpenis, blogger, tapi redaktur tetap di Koran swasta juga. Gue mau sedikit berbagi tentang obrolan gue dengan doi tadi, terutama yg tentang menulis di media massa, sekarang lumayan favorit. Sekaligus pengen membangkitkan passion menulis generasi muda sekarang, menulis yang bukan sekedar menulis. Menulis juga bisa menghasilkan.


Kita tau sekarang media massa menjamur, entah itu cetak atau elektronik. Lahan subur buat loe-loe yang kreatif dan pengen cari pengalaman. Salah satunya dengan..."MENULIS". Sesuai tema, khususnya menulis di media massa. Banyak orang beranggapan menulis di media massa itu sulit, tidak sedikit pula yang beranggapan sebaliknya. Tidak mudah untuk menilai mana yang benar atau mana yang salab. Bisa jadi keduanya benar. Atau malah..gampang-gampang sulit, sulit-sulit gampang. 


Maksudnya, menulis di media massa emang gak mudah tapi bukan berarti sulit melulu sehingga mustahil orang melakukannya. Kalau kita mengakui unsur kesulitannya, mau mendekatinya, merangkulnya (jiehh) dan selalu mencoba, maka lama-lama juga akan terasa gampang. Sebaliknya, kalo kita terlalu 'nggampangke', maka justru akan menjadi sulit karena tidak bakal menghasilkan apa-apa, berhenti di tempat, istilahnya stagnan. Jadi, menulis di media massa itu bisa jadi gampang, bisa juga jadi sulit, tergantung masing-masing orang menganggap dan menyikapinya. Yang pasti, memang tidak mudah mengubah yang sulit menjadi gampang dalam sekejap. Butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. 


Faktanya, mereka yang kini berhasil menulis di media massa dengan gampang pasti pernah mengalami kegagalan, kesulitan dan masa-masa sulit. Kemudahan yang didapat bukan hadiah gratis yang jatuh dari langit kayak duren runtuh gitu, tapi hasil kerja keras yang tidak kenal berhenti. Ehm, juga berkat kmauan untuk mmbekali diri dengan perlengkapan yang memadai berupa teknik penulisan dan kejelian mencari bahan. 


Jadi, tiga hal menurut Mbak Anne yangg harus diakrabi kalo pengen berhasil menulis di media massa. Apa aja?
1. Teknik penulisan, 
2. Isi, dan yg gak kalah pentingnya 
3. Kontinyuitas. 
Ketiganya mjd bekal utama bagi para penulis, khususnya media massa. Intinya, ingin memberi gambaran kalo menulis gak cuma nulis aja, kalo disalurkan dengan tepat, bisa membawa hoki. SO jangan berhenti menulis apalagi takut menulis!! Tuangkan ide-ide segarmu, pemahaman brilianmu dan semua tentang hidup, mimpi, cita dan harapan dalam sebuah karya! Pasti dan semoga bisa bermanfaat jika kita menempatkannya dengan tepat.


"Ambisi tidak akan pernah menghasilkan apa-apa sampai ia dipadukan dg kerja keras." 

No comments:

Post a Comment