“Boleh, yuk besok ya pas aku pulang”, balasku.
Begitulah awalnya rencana kami untuk menyambangi satu pantai
lagi di Gunung Kidul, Pantai Greweng. Aku belum sempat mencari tau letak,
lokasi dan arah jalan menuju ke sana waktu itu. Mikirnya, yaudah nanti aja
paling juga masih di sepanjang Gunung Kidul sana, masih terjangkau lah dua jam
perjalanan. Sampai kemudian, aku nyari referensi tentang petunjuk jalan menuju
Pantai Greweng ini. Tak salah lagi, ternyata pantainya tak jauh dari Pantai
Wediombo yang udah dua kali kami sambangi sebelumnya. Tenang deh hati dan
pikiran. Namun ternyata ada ‘prasyarat’ lain untuk mencapai area pantai ini, tracking. Wah tantangan baru nih,
biasanya kami ke pantai di Gunung Kidul nggak sampai tracking segala. Pernah sih,
waktu ke pantai timang, tapi itupun cuma sekitar 10-15 menit doang udah nyampe
pantainya dari parkiran. Nah, untuk mencapai pantai ini, sesuai dengan
referensi yang aku dapet harus tracking sekitar 30-45 menit sebelum akhirnya
sampai di area pantainya. Sudah sampai di sini dulu aja nyari referensinya…
Hari itupun tiba. Aku pulang ke Jogja sehari sebelum rencana
ke pantai ini. Ijin dari atasan kantor Alhamdulillah udah dikantongin, jadi
aman deh karena itu masih hari jumat sedangkan aku termasuk karyawan baru yang
cukup banyak izin nggak masuk (hehehe, jangan ditiru ya). Oke, balik lagi ke topik.
Kami berencana caw pukul 5.30 pagi dari rumah Ciwul. Ya karena dengan estimasi
perjalanan sekitar dua setengah jam termasuk tracking, kami pengen jam delapan
udah nyampe di pantai.
Jalan yang kami lalui biasa kok, lewat jalan wonosari,
teruuuuus sampai masuk wilayah Gunung Kidul, terus ngikutin jalan aja sampai di
perempatan Karangrejek belok kanan, teruuuuusss, belok kiri di pertigaan yang
menuju ke Pantai Wediombo, teruuuuuusss ikutin jalan sampai ada plang Pantai Wediombo
di kiri jalan (dari arah Wonosari) nah setelah itu ada pertigaan, belok kanan,
ikutin jalan sampai ke parkiran Pantai Wediombo. Nah, bingung kan? Hahaha,
pokoknya cari arah ke Pantai Wediombo aja deh, ikutin petunjuknya, dijamin
pasti sampai asal jangan meleng dan salah baca petunjuk. Kalo paitnya nyasar ya
tinggal berhenti, nanya ke orang terdekat, dijamin dengan keramahtamahan orang
Jogja, bakal dikasih tau arah dan petunjuk yang benar. Hehehe
Kami nyampe di parkiran Pantai Wediombo pukul 8.30, molor
jauh dari estimasi awal kami yang harusnya udah sampe di Pantai Greweng dan
leyeh-leyeh di sana. Kekecewaan karena molor segera aku buang jauh-jauh,
apalagi liat Ciwul senyum yang keliatan lebih semangat dan menyemangati, ah
luluh hati abang dek. Semangaaaat!
Dari parkiran Pantai Wediombo, yang ternyata sekarang udah
mulai direnovasi, kami mengambil arah jalan menuju ke Pantai Jungwook (yang
kami sambangi juga sebelumnya) dan sesampai di pertigaan yang menuju ke Pantai
Jungwook ini, ternyata ada parkiran juga di sana. Tau gitu sih markir motornya
di situ aja, nggak usah jauh-jauh di parkiran bawah (parkir wediombo, -red) karena dari parkir bawah juga
masih naik ke atas lagi menuju arah yang sama ini. Tapi yasudahlah, apa mau
dibuat, lanjut aja yuk trackingnya.
Track menuju Pantai Greweng, lumayan gaes... |
Begitu sampai disambut semacam muara sungai yang saat itu tengah surut karena kemarau... |
Pertama yang kami lakukan pas sampai di area Pantai Greweng
ini adalah bersyukur pastinya, terus mencari tempat berteduh karena cuaca hari
itu sangat menyengat. Bersyukur lagi karena di Pantai Greweng ini, bukit karang
yang melingkupi pantainya memang bener-bener ‘greweng’ (semacam berceruk, -red)
yang bisa dipakai berteduh di bawahnya. Ah, nikmat Tuhan kamu yang mana lagi
yang kamu dustakan? Dan kalo dipikir-pikir, mungkin ini juga asal mula nama
Pantai Greweng ini ya. Jadi, karena bukit karang di kanan kiri pantainya yang ‘berceruk’
yang kalau dalam bahasa jawa lebih fasih disebut ‘greweng’ atau ‘growong’ ini maka orang situ nyebutnya Pantai Greweng,
pantai dengan bukit karang yang ‘greweng’.
Akhirnyaaaa...sampai juga... Masih bersih dan bener-bener cuma kita berdua di sini. |
Pantai Greweng memang termasuk pantai tersembunyi dan belum
banyak diekspos, tapi sepanjang tahun 2014 pantai ini mulai naik daun,
pencarian dengan kata kunci ‘greweng’ ataupun ‘pantai greweng’ pun semakin
meningkat grafiknya. Ini cukup menarik karena seiring
perkembangan teknologi, apalagi dunia maya, informasi menyebar sangat cepat. Ditambah
lagi munculnya komunitas-komunitas traveler, atau pencinta fotografi yang demen
banget hunting tempat-tempat seru dan keren buat foto-foto, perkembangan
ke-mainstream-an sebuah tempat pun semakin meningkat.
Lihat betapa bahagianya kan? Selalu ikut bahagia saat dia senyum begini... |
Jangan lupa pose ala-ala... |
Biarkan Pantai Greweng tetap menjadi surga berceruk di selatan
Jogja
Salam, Ambar & Ciwul
No comments:
Post a Comment