Saturday, April 21, 2012

Anomali sesosok makhluk

ilustrasi, fc07.deviantart.net


Hari ini makhluk itu hadir lagi, 
dengan raut wajah tak jauh beda dari sebelumnya.

Mereka keluar perlahan, 
dari liang-liang persembunyian.

Menggelepar, 
meringsek masuk dan menatap pada siapapun di dekatnya.

Entahlah, 
apa maunya kali ini.

Dua kali makhluk itu menjelma, 
berganti wajah tiap kusentuh.

Sayang, 
sosoknya terus menguap sementara sosok yang lain menghampiri.

Satu hal yang tak bisa kupahami, 
mengapa makhluk ini selalu datang saat tak sengaja aku mengingatnya.

Dia bertaring di matanya, 
mencakar lewat lidah-lidahnya, menyayat habis lubuk hatinya.

Mungkin dia iblis yang mampir, pikirku.

Tapi, tak seburuk itu rupanya, 
dia punya sejuta keanggunan.

Keanggunan yang pasti tak pernah kau pikirkan sebelumnya.

Dibalik pesona seram di wajahnya, 
setitik keheningan terpancar begitu kontras.


Urat-urat nadi yang terlihat begitu kosong tak berisi.


Kaki kecil, jari lentik dan lihat...!
kali ini dia punya sayap kecil di punggungnya.


Sayap yang pasti akan membawanya pulang,
kembali pada tempat ia pertama pergi.


Makhluk yang malang,


Dia hanya butuh SEORANG TEMAN,
yang benar-benar MAU MENDENGAR.


Depok, 19 April 2012 (tengah malam)

No comments:

Post a Comment